Menjadi pemimipin memang tak semudah yang dibayangkan. Mudah, jika pemimpin memiliki ilmu. Jika tidak, maka tidak hanya sekolah yang tidak mengalami kemajuan, tapi juga rentan muncul konflik. Inilah yang melatarbelakangi pada Senin pagi (14/11) Syahabuddin, S.Pd.,MM. selaku kepala sekolah, begitu berapi-api ketika memberikan amanat saat upacara bendera di SLBN 1 Sumbawa Barat.
Meski masih lelah selama perjalanan kembali ke bumi Pariri Lema Bariri, beliau tetap hadir ke sekolah untuk berbagi pengalaman kepada guru-guru selama rapat kerja bersama dinas pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Menjadi pemimpin harus "Kepo". Kepo dalam arti mau belajar apapun tentang manajemen pemimpin. Jangan malu bertanya kepada staf guru, tata usaha dan elemen sekolah lain. Jangan sungkan ucapkan terima kasih. Dan jangan egois memikirkan kepentingan pribadi," ungkapnya dengan semangat.
"Saya bersyukur bisa bekerja sama dengan rekan kerja di sekolah ini. Intinya, tetap belajar meski sudah jadi pemimpin. Tambah lagi ilmu sebanyak-banyaknya. Kalau tidak bisa, akui saja tidak bisa. Namun bukan berarti tertutup ruang belajar. Disinilah kita bisa memperbaiki diri," pungkasnya dengan rasa bangga di raut wajahnya terhadap staf-stafnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar